Kamis, 30 Oktober 2014

TUGAS PERILAKU KONSUMEN

NAMA : ERNESTINA FORTUNE A
KELAS : 3EA11
NPM : 12212544

FAKTOR APA AJA YANG MEMPENGARUHI SESEORANG (KONSUMEN) DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN?

Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.
 
Menurut Kotler (2005:144)
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor - faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor - faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.
 
 
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a.      Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembagalembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan
oleh:
1). Budaya
Budaya adalah keseluruhan yang kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, kebiasaan, dan setiap kemampuan dan kebiasaan yang di peroleh oleh setiap orang sebagai anggota masyarakat termasuk dalam budaya ini adalah pergeseran budaya serta nilai nilai dalam keluarga. Sub budaya. Sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.
 
2). Kelas Sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.

b.      Faktor sosial
Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu:

1). Kelompok
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal :seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.


2) Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa.

3). Peran dan status
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat.

c.       Faktor Pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristikpribadi, yaitu:
1). Umur dan tahap daur hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.
 
2). Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.
 
3). Situasi ekonomi
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah harga produknya.
 
4). Gaya hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

5). Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.

d.      Faktor Psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting:

1). Motivasi
Para peneliti motivasi mengumpulkan informasi mendalam dari sekelompok kecil sampel konsumen untuk mengetahui motif yang lebih dalam untuk pilihan-pilihan produk mereka. Mereka menggunakan wawancara mendalam tanpa arahan dan berbagai macam “teknik proyektif” untuk menanggalkan penjagaan ego yaitu teknik-teknik seperti asosiasi kata,penyelesaian kalimat, interpretasi gambar dan bermain peran. Para peneliti motivasi telah mendapatkan kesimpulan-kesimpulan yang menarik dan kadang-kadang aneh tentang apakah yang ada dibenak konsumen sehubungan dengan pembelian tertentu. Meskipun kadang-kadang menghasilkan kesimpulan-kesimpulan aneh, riset motivasi tetap bermanfaat sebagai alat bagi para pemasar untuk memahami perilaku konsumen secara lebih dalam.
 
2). Persepsi
Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia. Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana orang tersebut bertindak dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi. Orang dapat membentuk persepsi berbeda dari rangsangan yang sama karena 3 macam proses penerimaan indera, yaitu:
a). Perhatian Selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi
b). Distorsi selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk mengintepretasikan informasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah mereka yakini.
c). Ingatan Selektif
Orang cenderung lupa akan sebagian besar hal yang mereka pelajari. Mereka cenderung akan mempertahankan atau mengingat informasi yang mendukung sikap dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif.

3). Pengetahuan
Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif.


Jumat, 24 Oktober 2014

PERILAKU KONSUMEN

NAMA : ERNESTINA FORTUNE A
KELAS : 3EA11
NPM : 12212544

TUGAS 1
SOAL!
APA PENGERTIAN DAN TUJUAN PERILAKU KONSUMEN?

JAWABAN
# PENGERTIAN MENURUT AHLI :

1. Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.

2. Menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.(Rangkuti,2002:91)

3. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

# INTI DARI PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen dapat disarikan dari semua definisi diatas sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat konsumen.

# TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN
Pertama, konsumen sebagai titik sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada saat ini adalah hal yang sangat penting. Memahami konsumen akan menuntut pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien.  Misalnya saja ketika pemasar mengetahui bahwa konsumen yang menginginkan produknya hanya sebagian kecil saja dari suatu populasi, dan dengan karakteristik yang khusus, maka upaya-upaya pemasaran produk bisa diarahkan dan difokuskan pada kelompok tersebut. Dengan memfokuskan bidikan, maka biaya yang dikeluarkan untuk promosi akan lebih murah dan tepat sasaran. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen, maka persepsi, cara memperoleh informasi, sikap, demografi, kepribadian dan gaya hidup konsumen perlu dianalisis. Selain itu juga perlu dianalisis aspek lingkungan seperti budaya, kelas sosial, kelompok rujukan, proses komunikasi, keluarga dan lain-lain yang semuanya bisa mempengaruhi perilaku konsumen.
Kedua, perkembangan perdagangan pada sait ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada permintaan. Kelebihan penawaran ini menyebabkan banyak produk yang tidak terjual atau tidak dikonsumsi oleh konsumen. Kelebihan penawaran tersebut bisa disebabkan oleh faktor seperti kualitas barang tidak layak, tidak memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, atau mungkin juga karena konsumen tidak mengetahui nkeberadaan produk tersebut. Dari tiga faktor penyebab kelebihan penawaran di atas, dua faktor pertama berhubungan langsung dengan konsumen dan faktor ketiga disebabkan oleh kurangnya produsen dalam mengomunikasikan produk kepada konsumen. Oleh karena itu, sudah selayaknya perilaku konsumen menjadi perhatian penting dalam pemasaran.
Selain dua alasan di atas, mempelajari perilaku konsumen dan proses konsumsi yang dilakukan oleh konsumen memberikan beberapa manfaat.

Kamis, 26 Juni 2014

LIRIK LAGU TULUS TEMAN HIDUP

"TEMAN HIDUP" 

Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Pembawa sejuk, pemanja rasa
Dia yang selalu ada untukku

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja..

Read more: Tulus - Teman Hidp Lyrics | MetroLyric

resep sup krim ayam

SUP KRIM AYAM
Bahan:
  • Dada ayam tanpa kulit 400 gram
  • Kaldu ayam 2 cangkir
  • Bawang merah besar 1 buah, cincang
  • Seledri 2 batang, cincang halus
  • Bawang Bombay 1 buah, iris halus
  • Mentega 50 gram
  • Tepung terigu 1/3 cangkir
  • Krim cair 1/2 cangkir
  • Daun parsley 1/4 cangkir, cincang halus
  • Daun bawang 2 batang, iris
  • Garam dan merica secukupnya
Cara Membuat:
  1. Masukkan kaldu ayam, dada ayam, bawang bombay, seledri, dan daun bawang ke dalam panci. Rebus di atas api besar hingga mendidih. Setelah mendidih segera kecilkan api. Masak kurang lebih 10 menit atau sampai daging ayam matang, lalu matikan api.
  2. Tiriskan daging ayam, kemudian suwir-suwir atau potong dadu. Saring kaldu dan ambil airnya.
  3. Panaskan mentega dalam panci terpisah dengan api sedang. Masukkan tepung terigu. Aduk terus kurang lebih selama 1 menit. Secara bertahap, tambahkan kaldu yang telah disaring tadi dan krim cair. Aduk agar tidak muncul gumpalan / butiran dari tepung. Tutup panci dan didihkan.
  4. Kecilkan api. Masukkan ayam yang telah disuwir / dipotong dadu. Masak selama kurang lebih 15 menit atau sampai sup terlihat mengental. Bumbui dengan garam dan merica. Taburi dengan daun parsley cincang. Sup pun siap disajikan.
  5. Agar isinya lebih meriah, bisa juga menggunakan tambahan wortel, jamur, ataupun kentang. Tinggal disesuaikan dengan selera anda

puisi tentang persahabatan

Ernestina Fortune A

12212544 / 2EA11

PERSAHABATAN
Puisi Amal

sahabat bagaikn tempatku berteduh..
bila diriku terkena air mata dalam kesedihanku,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah aku dapatkan d’tempat lain…
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang aku alami saat ni..

tanpa sahabat..
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku..
persahabatan ini kan abadi..
meski d’dunia nih tak kan ada yang abadi..

pantun tentang ilmu

Ernestina Fortune A 

12212544 / 2EA11

Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan

Rabu, 25 Juni 2014

Analisis Visi dan Misi Calon Presiden



MAKALAH SOFTSKILL PKN




NAMA       : ERNESTINA FORTUNE A
KELAS       : 2EA11
NPM           : 12212544
JUDUL       : VISI DAN MISI CALON PRESIDEN INDONESIA






VISI DAN MISI CALON PRESIDEN NO URUT 1
PRABOWO – HATTA

VISI :

“Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat”.

MISI :
  1. Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
  2. Mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri
  3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berbudi luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif, trampil serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi .

ANALISA :

Dari visi dan misi dari pasangan No. Urut 1 Prabowo – Hatta sudah tepat yaitu berlandaskan pancasila serta tetap menjadikan UUD 1945 sebagai landasan kostitusional. Di misi pertama juga tercantum sistem politik luar negeri Indonesia yaitu politik bebas aktif. Namun , sayangnya visi-misi pasangan ini masih agak mengambang , apa tujuan Indonesia 5 tahun kedepan dan apa target Indonesia 5 tahun kedepan dan misi untuk membangun dasar-dasar Indonesia untuk 20-50 tahun kedepan. Visi-Misi pasangan No. Urut 1 juga kurang spesifik terhadap apa yang ada misi. Selanjutnya visi-misi mempunyai kelebihan karena misi yang agak umum dapat menjadika berimprovisasi dalam mengambil kebijakan dalam menjalankan pemerintahan , jadi visi – misi dapat dikembangkan lebih lanjut lagi. Namun visi – misi yang tertera di atas sudah cukup baik dan juga visi – misi pasangan tidak telepas dari poin dan asas dari negara Indonesia yaitu Pancasila sebagai landasan ideologi dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusioanal yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.







VISI DAN MISI CALON PRESIDEN NO URUT 2
JOKO WIDODO – JUSUF KALLA

VISI :
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"

MISI :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan
.

ANALISA :

Dalam visi – misi pasangan ini tidak tertera bagaimana mewujudkan Indonesia dengan Ideologi Pancasila , Landasan Konstitusional Uud “45 dan mengembangkan ekonomi yang mandiri yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Dari misi poin 5 dan 7 kenapa harus menggunakan kata mewujudkan di awalan kenapa tidak menggunakan kata menghasilkan , karena dalam poin 5 dan 7 merupakan output dari sebuah tujuan nasional bangsa. Visi dan Misi pasangan ini juga masih menggunakan kata gotong royong yang pertama di kali dipakai oleh Presiden 1 yang menggunakan nama gotong royong sebagai nama kabinet di masa itu , ini mumjukan pasangan ini ingin menimbulkan semangat gotong royong yang sudah mulai hilan dan juga sebagai identitas bangsa Indonesia yang harus dipertahankan. Visi – Misi pasangan ini juga menitik beratkan Negara Maritim yang pada fakta nya Indonesia negara maritim bnamun dari aplikasi di masyarakat Negara Maritim tidak benar-benar terasa. Saya rasa cukup baik jika visi – misi pasangan ini ingin mewujudkan Indonesi menjadi the real Negara maritim di dunia. Visi – Misi pasangan No. Urut 2 juga lebih spesifik dan tidak mengambang , visi – pasangan ini lebih merupakan aplikasi yang akan dilakukan di masyarakat bukan misi yang umum yang tidak menunjukan kerja dari pemerintahan yang nanti akan dijalankan. Namun , dalam misi ini sangat spesifik yang menyebabkan agak sulitnya berimprovisasi dalam mengambil kebikan dan misi mereka tergolong agak kaku. Pada intinya kedua pasangan ini ingin mewujudkan Inonesia yang hebar , lebih baik , dan juga kerja nyata dalam kehidupan bangsa 5 tahun ke depan. Namun mereka hanya berbeda cara pandang dan melihat masa depan Indonesia ke masa yang akan datang bukan hanya 5 tahun tapi juga 100 tahun ke depan.