KELAS : 3EA11
NPM : 12212544
FAKTOR APA AJA YANG MEMPENGARUHI SESEORANG (KONSUMEN) DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN?
Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.
Menurut Kotler (2005:144):
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor - faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor - faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a.
Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku
yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku
dari lembagalembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling
luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang
dimainkan
oleh:
1). Budaya
Budaya adalah keseluruhan yang kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, kebiasaan, dan setiap kemampuan
dan kebiasaan yang di peroleh oleh setiap orang sebagai anggota
masyarakat termasuk dalam budaya ini adalah pergeseran budaya serta nilai nilai
dalam keluarga. Sub budaya. Sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem
nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub
budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.
2). Kelas Sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif
permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan
tingkah laku yang serupa.
b.
Faktor
sosial
Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang
relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial
ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai
kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain.
Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran
tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.Tingkah laku konsumen
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu:
1). Kelompok
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi
untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan
kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal :seperti
keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok
sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini
mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan
serikat pekerja.
2) Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar
tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian
berbagai produk dan jasa.
3). Peran dan status
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran
membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam
masyarakat.
c.
Faktor Pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik
psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan
yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.Keputusan membeli
juga dipengaruhi oleh karakteristikpribadi, yaitu:
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama
masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi
sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh
keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran
pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta
rencana pemasaran untuk setiap tahap.
2). Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai
minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan
dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut
kelompok pekerjaan tertentu.
3). Situasi ekonomi
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan
produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat. Bila
indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah
untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah
harga produknya.
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam
aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat
(makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas
sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi
seseorang secara keseluruhan di dunia.
5). Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah
laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri.
Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri,
dominasi, kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan
menyesuaikan diri, dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk
menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.
d.
Faktor
Psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh
lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan
pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang
pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi
oleh faktor psikologi yang penting:
1). Motivasi
Para peneliti motivasi mengumpulkan informasi mendalam
dari sekelompok kecil sampel konsumen untuk mengetahui motif yang
lebih dalam untuk pilihan-pilihan produk mereka. Mereka menggunakan wawancara
mendalam tanpa arahan dan berbagai macam “teknik proyektif” untuk menanggalkan
penjagaan ego yaitu teknik-teknik seperti asosiasi kata,penyelesaian kalimat,
interpretasi gambar dan bermain peran. Para peneliti motivasi telah mendapatkan
kesimpulan-kesimpulan yang menarik dan kadang-kadang aneh tentang apakah yang
ada dibenak konsumen sehubungan dengan pembelian tertentu. Meskipun kadang-kadang menghasilkan kesimpulan-kesimpulan
aneh, riset motivasi tetap bermanfaat sebagai alat bagi para pemasar untuk
memahami perilaku konsumen secara lebih dalam.
2). Persepsi
Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam
memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan informasi guna membentuk
gambaran yang berarti mengenai dunia. Seseorang yang termotivasi siap untuk
bertindak. Bagaimana orang tersebut bertindak dipengaruhi oleh persepsinya
mengenai situasi. Orang dapat membentuk persepsi berbeda dari rangsangan yang
sama karena 3 macam proses penerimaan indera, yaitu:
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian
besar informasi
b). Distorsi selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk
mengintepretasikan informasi dengan cara yang akan mendukung apa yang telah mereka
yakini.
c). Ingatan Selektif
Orang cenderung lupa akan sebagian besar hal yang
mereka pelajari. Mereka cenderung akan mempertahankan atau mengingat informasi
yang mendukung sikap dan keyakinan mereka. Karena adanya ingatan selektif.
3). Pengetahuan
Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah
laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori
pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu produk
dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang membangkitkan
motivasi, dan memberikan peranan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar