Rabu, 18 November 2015

Kegiatan CSR Pepsodent

PENDAHULUAN

Pepsodent Peduli Kesehatan Gigi Masyarakat

Neraca. PT Unilever Indonesia tetap berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, mewujudkan rasa nyaman bagi para penggunan produknya, dan memberikan manfaat untuk masyakarat. Perusahaan yang memberi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan tindakan positif meski kecil disetiap harinya, diharapkan akan membuat perubahan besar bagi dunia yang senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever menjalankan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang luas. Salah satu program yang baru-baru ini terlaksana adalah Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011, hal ini sejalan dengan misi sosial Pepsodent sebagai salah satu Brand terbesar yang dimiliki oleh PT Unilever Indonesia.
Pepsodent yang mengusung “Senyum Sehat Senyum Indonesia” merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dari Unilever. Kegiatan yang berkesinambungan ini bertujuan untuk memperbaiki kesehatan gigi masyarakat Indonesia. Banyak dari masyarakat yang berpatisipasi dalam program BKGN 2011 ini.
Penyelenggaraan BKGN tahun ini tak lepas dari kondisi kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia yang masih cukup memprihatinkan. Menurut data Riskesdas 2007, sebanyak 43,4% masyarakat Indonesia berusia 12 tahun ke atas mempunyai karies aktif (karies yang belum tertangani) dan 67,2% memiliki pengalaman karies (terdapat lebih dari 1 buah gigi yang mengalami kerusakan). Selain itu, kegiatan BKGN ini kembali dilaksanakan karena melihat adanya peningkatan signifikan anggota masyarakat yang mengunjungi RSGM di FKG pada BKGN 2010, tercatat sebanyak 19,584 masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi.
Selain berpartisipasi, para masyarakat yang juga turut memeriksakan giginya akan menuliskan namanya pada bola putih yang akan dimasukkan ke dalam celengan gigi raksasa. Kemudian pada akhir periode akan dihitung bola yang terkumpul, satu bola mewakili sejumlah 5 set pasta gigi dan sikat gigi untuk diberikan kepada anak-anak yang kurang mampu.
Seiring dengan masih belum terpenuhinya data mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia, mendorong Pepsodent dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk kembali memberikan dana penelitian sebesar 750 juta rupiah kepada 14 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di 10 kota di Indonesia.
Data terkini mengenai masalah gigi dan mulut sangatlah penting, karena data tersebut akan dipergunakan untuk menyusun rencana strategis sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.
Penyerahan dana tersebut dilaksanakan di Jakarta beberapa minggu yang lalu, dan diserahkan secara langsung kepada para Dekan di 14 FKG dan PDGI oleh Sancoyo Antarikso. 14 FKG yang dibantu adalah Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitas Mahasaraswati, Universitas Baiturrahmah, Universitas Jember, Universitas Airlangga, dan Universitas Sam Ratulangi.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan kesepakatan antara PT Unilever Indonesia, PDGI dan AFDOKGI sebagai bentuk komitmen kerja sama berkelanjutan yang disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH., DR PH yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan dr. Bambang Giyatno MPH.
Tidak jarang ditemukannya permasalahan penghambat penelitian karena permaslahan pendanaan, hal ini yang mendorong Unilever melalui salah satu Brandnya mengajak pihak swasta dan institusi pendidikan untuk dapat menghadirkan ajang penelitian yang lengkap. Civitas akademika diharapkan lebih mudah untuk memperoleh sampel dan mengembangkan penelitiannya.
Unilever juga optimis bahwa dukungan kali ini dapat digunakan untuk merintis penelitian berbasis masyarakat di berbagai daerah, khususnya pada masyarakat yang jauh dari jangkauan. Relevansi data penelitian terhadap potret profil permasalahan gigi dan faktor-faktor sosial ekonomi masyarakat semakin tinggi, sehingga data yang diperoleh dapat membantu mengidentifikasikan alternatif pemecahan masalah yang sesuai bagi masyarakat setempat. Hal ini juga diharapkan agar menjadi sumbangsih sebagai data pelengkap untuk dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah.
Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2011 yang di selenggarakan ini telah berhasil melayani hampir 40.000 orang di 17 kota di Indonesia. Data yang diperoleh sementara dari penyelenggaraan BKGN di 14 Fakultas Kedokteran Gigi memperlihatkan gigi berlubang masih menjadi masalah utama yang ada pada masyarakat Indonesia.

TEORI

Pengertian corporate social responsibility (CSR) sudah banyak didefinisikan oleh para ahli akhir-akhir ini. Meskipun belum ada defenisi corporate social responsibility (CSR) yang dapat diterima secara universal, pada umumnya definisi yang beranekaragam tersebut memiliki ciri-ciriyang sama mengenai cara pandang terhadap inti dari defenisi CSR itu sendiri.
Adapun beberapa asalasan suatu perusahaan melakukan program tanggung jawab sosialadalah sebagai berikut :
1.      Alasan social
Perusahaan melaksanakan CSR untuk memenuhi tangggung jawab sosial kepadamasyarakat. Sebagai pihak luar yang beroperasi di wilayah orang lain, perusahaandituntut untuk berlaku etis terhadap masyarakat sekitarnya. Perusahaan harus ikut serta dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan juga menjaga lingkungan dari kerusakanyang ditimbulkan.
2.      Alasan ekonomi.
Motif perusahaan dalam melakukan CSR tetap berujung pada motif mencari keuntungan.Perusahaan melakukan program CSR untuk menarik simpati masyarakat denganmembangun image positif yang pada akhirnya tetap bertujuan untuk meningkatkan profit.
3.      Alasan hukum
UU PT No.40 Pasal 74 yang berisi kewajiban pelaksanaan CSR bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sumber daya alam memperkuat pernyataan perusahaanmelakukan CSR karena alasan hukum. CSR dilakukan perusahaan karena adanyatuntutan yang jika tidak dilakukan akan dikenai sanksi atau denda. Adapun isi dari pasaltersebut antara lain :
a. Ayat 1, menjelaskan bahwa perseroan menjalankan kegiatan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial danlingkungan. 
b. Ayat 2, menjelaskan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakankewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
c. Ayat 3, menggariskan perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana pasal 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4.      Moralitas
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutamaterkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Haltersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
5.      Pemurnian Kepentingan Sendiri
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6.      Teori Investasi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stake holder karena tindakan yangdilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
7.      Mempertahankan otonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campurtangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.

ANALISIS

Menurut saya program ini sangatlah bagus dan bermanfaat, karena penyakit gigi dan mulut adalah penyakit yang paling sering diderita oleh penduduk di dunia. Dimana penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit, kekurangan gizi, membatasi interaksi sosial, mengurangi rasa percaya diri, membatasi aktivitas, bahkan juga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Maka, tindakan Pepsodent dalam membuat program ini sangatlah tepat, ia tidak hanya mementingkan kualitas produknya saja, tetapi juga menjalankan program CSRnya dengan memperhatikan sisi lingkungan, gizi, dan higiene masyarakat sekitar.

Seperti yang kita ketahui, program ini sangat bermanfaat sekali bagi orangtua dan anaknya. Namun, akan lebih baik lagi jika program ini dapat dikembangkan, misalnya dari segi memperluas jaringan komunitasnya seperti siswa di Sekolah Menengah Atas, Universitas, Perkantoran, dan sebagainya. Karena pada saat ini, bukan hanya anak-anak atau orangtua saja yang masih kurang kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan gaya hidup yang sehat, melainkan juga para remaja dan orang dewasa yang belum mempunyai anak pun cenderung lebih sering menggosok gigi sehari sekali, apalagi dengan kesibukan dan rasa malas yang dimilikinya membuat individu dapat lupa akan pentingnya  menjaga kesehatan gigi.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.neraca.co.id/article/9211/pepsodent-peduli-kesehatan-gigi-masyarakat
http://www.academia.edu/7599338/CSRETIKA_BISNIS_CORPORATE_SOCIAL_RESPONSIBILITY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar